Rabu, 19 Desember 2007

Tragedi Kepsek SMP 3 Patebon Kendal, Jateng

Heny Suryani Spd. Istri Kepsek

Sang Kasek Sudah 3 Bulan Tak Pulang Rumah

Kendal, Godrile

Seperti diberitakan Godrile pada edisi lalu bahwa oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Patebon Kendal, “seperti diceritakan oleh istrinya, Heni Suryani SPd,” suaminya MH kurang lebih selama 3 tahun telah melakukan penyiksaan lahir dan batin terhadap dirinya. Bahkan suaminya berbuat tak sesonoh memperkosa pembantunya.

Menurut perkiraan Heni suaminya memang sudah keterlaluan, sebab diduga MH tidak hanya 4 kali menyetubuhi pembantunya, RYH (14) sebab MH seringkali pulang ke rumah disaat jam dinas secara kucing-kucingan dengan saya,ujar Heni. “ Padahal RYH menjadi pembantu di rumah Heni 4 tahun. Jadi Heni yakin bahwa suaminya berulangkali menyetubuhi pembantunya. “Saya memang hanya memergoki 4 kali, selebihnya saya tak melihat sendiri,” tandasnya.”Istri mana Mas yang kuat melihat dengan mata kepala sendiri suaminya bergumul dengan pembantu. Saat itu kaki saya gemetar dan badan lemes, mulut terkatup saat menyaksikan perbuatan biadap itu,” tuturnya.

Rumah tangga Heni Suryani yang saat ini sedang studi lanjut S2 di UNNES Semarang memang sudah tidak harmonis diduga disebabkan perbuatan MH. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Patebon Kendal itu meski setiap hari selalu dinas tapi sudah sekitar 3 bulan tak pernah pulang ke rumah. Heni tidak tahu tinggal dimana. “Pakaian dan surat-surat seperti SK sudah dibawa pergi dan ia pergi juga tak pamitan. Yang lebih menyakitkan SK PNS miliknya dipinjam MH sejak tahun 2000 sampai sekarang belum dikembalikan,” kata Heni.

Masih menurut Heni, suaminya diduga tidur di rumah orangtuanya atau mungkin di rumah seorang wanita asal desa Sekepel, Sukorejo berinisial NYT. Sebab menurut informasi yang didengar selama ini MH menjalin hubungan intim dengan NYT. Lantas bagaimana tanggapan MH ? Kepada wartawan Godrile MH mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melalukan semua yang dituduhkan oleh istrinya. “Semua itu fitnah Mas, saya tidak pernah melakukan perkosaan terhadap pembantu.,” ujarnya. Ditanya tentang dirinya yang sudah sekitar 3 bulan tak pernah pulang rumah, tak pernah memberikan nafkah lahir maupun batin kepada istrinya, MH tetap berkelit. MH menjelaskan bahwa ia tetap bertanggungjawab terhadap keluarga dan ingin membentuk keluarga sakinah.

Tapi ketika didesak bahwa dirinya mengajukan surat cerai, MH akhirnya mengakui bahwa ia mengajukan surat cerai ke Diknas Kendal. Ketika ditanya alasannya MH tidak dapat menjawab,ia hanya tertunduk sambil memegang keningnya saat diwawancarai Godrile.

Disinggung tentang dugaan hubungan intim dengan seorang wanita asal desa Sekepel, Sukorejo, NYT dan mengerahkan sejumlah pemuda menggrebek istrinya saat di rumah dengan tuduhan bahwa istrinya memasukkan lelaki, MH tetap bersikukuh tak mengakui. “ Semua itu fitnah untuk menjatuhkan saya. Itu perbuatan istrinya dan sejumlah pemuda yang tak suka dengan saya,” tandas MH.

Bagaimana tanggapan Wakil Bupati Kendal dan Kepala Diknas Kendal tentang berita tragedi Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Patebon ? Ikuti edisi mendatang